Hikmah bermaksud dampak yang timbul dari mengerjakan sesuatu atau meninggalkan sesuatu.
Contoh hikmah itu misalnya "Jika kita melaksanakan solat secara benar,
dampak yang timbul adalah ia mencegah kita dari melakukan kemungkaran".
Perbuatan kita itu berdampak, orang yang BIJAK adalah orang yang memikirkan tentang dampak akan tindakannya.
Dampak ada 2 jenis iaitu jangka pendek, atau jangka panjang.
Ulama sebut "Orang berakal adalah orang yang paling jauh pandangannya akibat akibat segala sesuatu tindakannya itu"
Jadi maksud hikmah adalah kita kontrol setiap tindakan pada pikiran kita maka sebelum bertindak,kita akan berfikir..
Sering kali manusia itu gagal mendefinisikan tindakannya itu baik atau
buruk. Atau baiknya bertahan sejenak atau buruknya akan datang
seterusnya.
Contoh kita ingin bernikah, begitu kita tertarik
dengan sifat fizikal, maka kita mula berfikir bahawa adakah dengan
bernikah dengan perempuan ini baik untuk kita atau tidak,samada akan
jadi problem atau solusi kepada kita. Tak mungkin kita bertanya kepada
calon isteri itu samada dia itu bakal jadi solusi atau problem kepada
kita.Seringkali kita bias dalam isu ini, kita tertarik dengan fizikalnya
biasnya berlaku.
Dalam pilihan tindakan itu banyak,kita selalu
punya bias,dan mengakibatkan pilihan kita tidak tepat,maka dampaknya
akan muncul kemudian baru kita sedar bahawa pilihan kita ini,salah.
Sebab itu Allah mendefinasikan makna "Keberakalan" iaitu Allah sebut
"Orang orang yang mendengarkan perkataan,lalu mengikuti yang terbaik
daripada perkataan itu,maka dia berakal" .
Faktor utama yang
menjadikan kita berakal adalah kebiasaan mendangar, bukan berbicara,
sebab itu telinga ada 2 mulut ada 1, 2kali dengar sekali bicara.
Pepatah menyebut,Diam itu adalah kearifan,tapi sedikit sekali orang
bisa melakukannya..Jadi untuk menjadi arif,control mulut dan banyakan
mendengar.Pastikan bila berbicara yang keluar itu emas, jangan sesekali
racun.
Erti mendengar itu adalah anda memintai pendapat orang
lain tentang sesuatu, bahasa agamanya adalah istisyarah, sebab itu nabi
sebut "tidak akan gagal orang yang bermesyuarah" , maka sebelum
melakukan sesuatu,tanya dulu pendapat orang lain. Sebaik baik teman
adalah orang yang memberi pandangan dengan apa adanya tanpa bias.
Melawan nafsu dalam diri bukan pekerjaan yang mudah, terutama jika ia
melibatkan dampak masa panjang. Kerana itu kearifan memerlukan kita
untuk jangan tergesa gesa dan menerima nasihat serta pandangan orang,
dan itulah puncak kepada hikmah.
Menjadi bijak itu bukan soal
pengetahuan,tapi persoalan karekter,selama mana anda mampu bersabar dari
berbicara sesuatu yang sia sia.
"Dan tidak adalah orang yang diberi kebijakan kecuali orang orang yang sabar"
Tindakan menunda kesenangan masa pendek akan beri kesan yang baik
dimasa kemudian. Jangan bimbang akan kesusahan masa pendek kerana ia
hanya masalah kecil berbanding kesusahan masa panjang.
Jadi,kebijakan kita menentukan pilihan akan memperlihatkan kebijakan kita..
Wallaua'lam.
No comments:
Post a Comment
Sebarang Komentar yang tidak berkaitan post,berbaur lucah dan mengancam keselamatan akidah akan didelete :)